Yobisnis.com – Untuk menuju Bebas Finansial kita harus mengalokasikan aset kita dengan benar, sehingga aset yang kita punya menjadi sumber penghasilan dan menjadikan aset yang bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk mendapatkan uang.
Untuk mencapai itu, dalam cashflow quadrant yang dikemukakan oleh Robert Kiyosaki yaitu dengan menempatkan diri Anda sebagai Investor. Dimana, Anda menempatkan suatu Aset yang Anda Punya kemudian aset itu bekerja untuk Anda.
Salah satu instrumen untuk menjadikan Anda seorang Investor adalah Investasi Saham. Dalam berinvestasi saham tidak semerta-merta langsung beli emiten apa saja, namun harus ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus Anda miliki, dan juga Profil resiko yang cocok untuk Anda.
Berikut ini kami akan membagikan tips bagaimana cara untuk berinvestasi Saham. Baca sampai habis ya.
1. Harus Punya KTP & Rekening Bank
Untuk berinvestasi Saham, sudah sepatutnya Anda harus di atas 17 tahun. Maka dari itu, pastikan Anda sudah mempunyai KTP dan persiapkan Rekening Bank untuk mendaftar ya.
Selain itu, persyaratan pembukaan Akun investasi juga meminta NPWP sebagai opsional. Pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen tersebut.
2. Mendaftarkan diri ke Penyediaan Layanan Investasi Saham / Broker.
Dalam memilih broker, pastikan Anda tidak asal memilih. Pilihlah broker yang memiliki Nilai Modal Kerja Bersih (MKBD) di atas 25 Miliar Rupiah agar lebih safety.
Pastikan broker yang Anda pilih pelayanannya baik dan memiliki aftersales yang tanggap, agar segala complain yang Anda ajukan segera diatasi.
3. Sesuaikan Profile Resiko Investasi
Biasanya Selalu ada dua tipe orang, yang ingin cepat mendapatkan keuntungan dengan timeframe yang pendei, dan ada yang berinvestasi santai dengan timeframe yang panjang.
Profile ini akan menjadikan Anda mau menjadi Trader atau Investor. Hal ini juga berkaitan dengan pemilihan broker tertentu yang menyediakan layanan cepat, aplikasi online trading yang tidak lagi, biaya beli dan jual yang murah akan dipilih oleh Trader, namun untuk Investor, layanan aftersales yang tanggap mungkin sudah cukup.
4. Pilih Saham yang Sesuai dengan Profile Resiko
Di Bursa sekarang ada sekitar 700 emiten yang melantai, hal ini akan berkaitan dengan profile resiko masing-masing. Pilihlah saham yang sesuai dengan profile resiko Anda. Jangan sampai Anda seorang trader memilih saham yang pergerakannya pelan / kurang likuid, karena ini akan mempengaruhi psikologis Anda sebagai trader yang mempunyai timeframe investasi yang pendek.
Atau mungkin Anda sebagai Investor terlalu memikirkan pergerakan saham harian, itu juga tidak sesuai dengan profile resiko Anda yang timeframe nya jauh. Belilah sesuai analisa Anda saham yang baik. Mungkin untuk investor, Anda dapat memakai metode value investing.
5. Berpikirlah secara matang
Jangan memilih saham karena rekomendasi orang, pompom, ataupun influencer. Karena, jika memiliki kerugian mereka tidak akan bertanggung jawab.
Pikirlah mengapa Anda berinvestasi di Saham, dan pikirkanlah kembali uang Anda yang Anda investasikan itu bukan mainan.
Jangan menganggap remeh resiko berinvestasi saham, karena bisa saja Anda jatuh miskin karena salah memilih saham. Tapi tidak menutup mata juga, karena bisa jadi Anda mendadak kaya raya lewat saham.
Nah itulah tips untuk berinvestasi saham, semoga dapat membantu memberikan pencerahan bagi Anda yang ingin memulai berinvestasi.
Selamat mencoba!