Sukses Bernegosiasi
Seringkali orang berpikiran bahwa negosiasi merupakan hal yang mengerikan. Mereka merasakan ketakutan, khawatir, dan stres sebelum menghadapi negosiasi. Jika seandainya kita mengubah cara berpikir kita mengenai negosiasi dan melihat negosiasi seperti seseorang yang sedang melakukan sebuah permainan catur. Pada saat seseorang bermain catur maka strategilah yang dibutuhkan untuk memenangkan permainan. Pandangan yang jauh ke depan dan mengenali strategi yang akan digunakan oleh lawan main. Berbagai strategi tersebut dapat Anda lihat sebagai berikut.
1. Tumbuhkan Percaya Diri
Beberapa orang berpikiran bahwa untuk memenangkan negosiasi maka dibutuhkan sikap seperti tegas. Sebagian lainnya beranggapan bahwa untuk melakukan negosiasi dibutuhkan pengalaman yang banyak. Tentunya untuk sukses bernegosiasi dibutuhkan banyak persiapan jitu baik untuk menyusun peraturan – peraturan, antisipasi pada terjadinya penolakan, dan pencarian informasi mengenai orang yang akan diajak bernegosiasi.
Namun semua itu tidak akan terwujud jika Anda kekurangan kepercayaan diri. Percayalah pada diri sendiri bahwa tidak ada negosiasi yang tidak mungkin. Sesusah apapun orang yang akan dihadapi, percayalah Anda pasti bisa.
Percaya diri tidak harus dimunculkan dengan cara seperti bersikap keras dan tegas. Percaya diri juga dapat dimunculkan dalam sikap seperti berusaha menarik perhatian orang yang diajak bernegosiasi dengan simpati untuk memenangkan hati mereka.
Simpati dapat membuat lawan bicara menjadi lebih mudah menyetujui hal yang sebelumnya susah untuk dinegosiasikan. Maka dari itu, kepercayaan diri dalam bernegosiasi itu penting, jika tidak percaya pada diri sendiri bagaimana orang lain harus percaya pada Anda.
2. Pentingnya Membangun Relasi Terlebih Dahulu
Mungkin Anda sering menghadiri beberapa acara yang bisa menambahkan relasi Anda dalam bekerja. Tetapi pernahkah Anda membangun sebuah relasi yang benar-benar dapat membantu Anda dalam bekerja. Relasi yang benar-benar dapat membantu bukan hanya mengenai bisnis seseorang yang akan dijadikan kawan bisnis.
Anda perlu untuk mengetahui kehidupan pribadi dari relasi Anda seperti apa yang mereka sukai, hal yang dapat memotivasi mereka, hal yang tidak mereka sukai, dan etika mereka. Setelah Anda melakukan hal tersebut, hal yang luar biasa dalam bernegosiasi akan terjadi. Saat bernegosiasi menjadi lebih mudah, karena hubungan saling percaya sudah terbangun.
3. Berpandang positif
Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Anda bukanlah orang satu-satunya yang mengalami hambatan dalam melakukan negosiasi. Peneliti-peneliti di jaman dahulu sering mengalami kegagalan negosiasi untuk mendapatkan sponsor dalam hal pendanaan penelitian.
Para peneliti itu seringkali dianggap gila, namun mereka tetap bangkit dan maju. Namun anggapan bahwa mereka gila akan hilang setelah mereka berhasil membuktikan bahwa hal yang bagi orang lain tidak mungkin menjadi mungkin dengan usaha mereka.
Anda perlu berpikir selayaknya seorang negosiator sejati. Semua hal dapat dinegosiasikan. Mengubah cara berpikir akan dapat mengubah segala hal seperti tindakan yang Anda lakukan akan menuju ke arah yang positif dan orang-orang yang berada di sekitar Anda juga dapat tergerak mengikuti Anda jika Anda gigih. Saat Anda berpikiran positif itu merupakan suatu langkah yang mendekatkan Anda untuk menjadi seorang negosiator yang bukan hanya baik tetapi juga handal.
4. Berbicara Secukupnya
Ada pepatah yang mengatakan “diam itu emas” dan pepatah yang lain mengatakan “Dia yang berbicara maka selanjutnya akan kalah”. Ternyata itu bukan hanya sebuah pepatah, di dunia negosiasi penting untuk tidak berbicara terlalu banyak.
Beri orang yang diajak negosiasi waktu untuk berbicara juga. Pada saat berlangsungnya proses negosiasi perlu untuk memberi jeda dengan cara berhenti berbicara. Saat Anda berhenti berbicara dan Anda telah merasa nyaman dengan keheningan yang mencekam, kesempatan Anda untuk memenangkan argumen dan menjual produk akan meningkat secara drastis.
5. Baca Surat Kontrak dengan Seksama
Hal yang paling penting dari bernegosiasi dan akan menentukan masa depan perusahaan tempat Anda bekerja adalah bacalah surat kontrak dengan seksama. Kontrak kerjasama bisa menjadi keberuntungan jika Anda membaca dan memahami setiap hal yang ada di dalamnya dan tidak ada kejanggalan.
Kontrak kerjasama juga dapat menjadi malapetaka saat ternyata ada isinya yang mengandung kata-kata ambigu yang digunakan pihak lawan negosiasi sebagai perangkap untuk perusahaan Anda. Pada saat akan melakukan tanda tangan sebisa mungkin Anda berfokus dan teliti terhadap apa yang Anda baca.
6. Berani Bertanya Mengenai yang Perusahaan Anda Butuhkan
Negosiator yang handal selalu tegas dan menganggap segala hal dalam negosiasi itu menantang. Mereka selalu menganggap segala sesuatu itu dapat dinegosiasikan. Hal itu disebut dengan kesadaran bernegosiasi. Salah satu dari bagian dari kesadaran bernegosiasi yaitu bersikap tegas. Anda bersikap tegas bukan berarti Anda menjadi agresif.
Bersikap tegas saat bernegosiasi adalah memperhatikan dan mengatakannya kepada orang yang diajak bernegosiasi mengenai apa yang dibutuhkan di perusahaan tempat Anda bekerja serta tetap menghormati kepentingan orang yang diajak bernegosiasi. Sedangkan agresif saat bernegosiasi adalah hanya mau mendengarkan segala hal yang mendukung kebutuhan perusahaan Anda dan tidak menghormati kepentingan dari orang yang diajak bernegosiasi.
7. Jangan Tergesa-Gesa dalam Membuat Keputusan
Bersabar merupakan kunci kebehasilan bernegosiasi. Sebagian besar orang Amerika memiliki masalah terhadap kesabaran, karena bagi mereka waktu adalah uang. Pebisnis asal Amerika biasanya memiliki masalah dengan kesabaran saat melakukan negosiasi dengan orang Asia.
Kebanyakan dari orang Asia memiliki budaya bersabar untuk menentukan langkah terbaik saat bernegosiasi. Siapa saja yang tergesa-gesa maka akan memperoleh kerugian lebih besar daripada orang yang bersabar. Kesabaran akan menjadi hal yang efektif untuk mendapatkan jawaban positif Ya dalam membuat persetujuan.
8. Fokus pada Tekanan yang Dimiliki Lawan
Setiap orang memiliki kelemahan dan cenderung untuk terus berfokus pada tekanan tersebut, karena memang tekanan muncul saat Anda diharuskan membuat negosiasi dan memenangkannya. Jika Anda terus berfokus pada tekanan yang Anda miliki, Anda dapat jatuh dalam perangkap orang yang diajak bernegosiasi. Pihak yang diajak bernegosiasi akan menjadi terlihat lebih tangguh daripada Anda.
Ubahlah fokus Anda kepada tekanan yang dimiliki oleh orang yang diajak bernegosiasi. Mereka juga mengalami hal yang sama seperti Anda. Jika Anda dapat berfokus pada tekanan yang dimiliki lawan bicara, mereka biasanya akan merasakan kekhawatiran dan kecemasan tersendiri walaupun terlihat seperti acuh tak acuh.
9. Jangan Berikan Segalanya Tanpa Mendapatkan Sesuatu
Anda harus mendapatkan imbalan setiap ada sesuatu yang Anda berikan pada orang yang diajak bernegosiasi. Tanamkan dalam persetujuan, “Saya akan melakukan hal itu saat Anda melakukan hal ini”. Pernyataan seperti itu akan mengundang pertanyaan yang ditujukan kepada Anda dari lawan bicara seperti “Apa yang Anda inginkan ?”. Jika Anda memberikan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan, mereka akan merasa berhak untuk meminta sesuatu yang lebih lagi.
10. Tunjukkan Inisiatif untuk Memenuhi Kepentingan Mereka
Negosiator yang handal akan selalu memandang persetujuan dari kedua belah pihak dan tidak hanya berfokus pada pandangan sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki pandangan masing-masing mengenai suatu permasalahan, sehingga akan lebih mudah untuk memenangkan negosiasi saat Anda mengetahui alam pikiran dari orang yang diajak bernegosiasi. Ketahui cara berpikir lawan dan cari tahu mengenai apa saja yang dapat membuat mereka berkata “Ya” akan persetujuan tersebut.
Demikianlah 10 Siasat Sukses Bernegosiasi, semoga bermanfaat.