Inilah Cara Mudah Investasi Dari Nol! Kenali Profile Resiko Dulu Sebelum Memulai

Yobisnis.com – Dalam melakukan investasi kita harus bisa memilih investasi apa sih yang cocok dengan penghasilan dan style kita dalam berinvestasi. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana kita melakukan investasi mulai dari nol, cocok buat kalian yang baru belajar dan memilih instrument investasi apa saja yang cocok dengan kalian.

Beberapa instrument investasi yang sudah terkenal ialah Deposito, Sukuk, Obligasi, Reksadana, dan Saham. Itu semua merupakan instrument investasi yang sudah popular di kalangan masyarakat. Namun, untuk kita yang baru mulai investasi dari NOL, instrument apa saja sih yang cocok? Yuk kita simak ulasannya.

Dalam memilih instrument investasi yang cocok, harus mengenali dulu karakter kita sendiri. Yang pertama yang harus dikenali adalah bagaimana profile resiko kita terhadap investasi tersebut.

Beberapa jenis profile resiko untuk kalian kenali apa yang cocok dengan diri kalian:

  • Konservatif

Biasanya yang memiliki profile resiko konservatif ini adalah orang-orang yang masih single yang masih mengedepankan keutuhan nilai pokok investasi itu sendiri. Ketika keuntungan sudah terlihat di depan mata, mereka akan segera menjualnya, dan tidak ragu untuk melepas potensi keuntungan yang lebih besar di masa mendatang. Jangka waktu investasi untuk profile resiko ini biasanya dalam rentang 1-3 tahun.

Instrumen Investasi yang biasanya dipakai yaitu Deposito, Reksadana, dan beberapa Saham yang kenaikannya volatile.

Untuk orang-orang  yang memiliki profile resiko ini, biasanya ketika nilai investasinya turun, mereka akan jual. Dikarenakan rentang investasi tersebut dalam waktu yang relatif sebentar diantara profile resiko yang lain.

  • Moderat

Profile resiko ini lebih mengedepankan pertumbuhan modal dalam jangka menengah dan panjang. Rentang waktu investasi Profile resiko moderat lebih panjang dibanding konservatif, dikarenakan mereka bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan mengedepankan compounding annual growth atau biasa disebut pertumbuhan modal secara pertahun.

Biasanya untuk yang memiliki profile resiko ini tidak akan menjual / mencairkan nilai investasinya ketika ada penurunan nilai dalam investasi yang ia punya selama instrument investasi yang ia pegang masih dalam koridor dan berpotensi memberikan return yang lebih baik di masa mendatang. Orang-orang yang mempunyai Profile resiko ini biasanya berkisar dalam rentang 3-5 tahun dalam menjalankan investasinya.

Instrumen Investasi yang biasanya dipakai adalah Saham, Deposito, Obligasi, Sukuk.

  • Agresif

Profile resiko agresif dijalankan oleh orang-orang yang memiliki tujuan pengembangan nilai investasi secara jangka panjang. Biasanya dijalankan lebih dari 5 tahun. Biasanya orang-orang tersebut sudah mengetahui dan mengerti betul tentang bisnis dan investasi yang ia jalankan.

Jadi jika nilai investasinya memberikan penurunan nilai, atau bahkan mengalami kerugian. Orang yang mempunyai profile resiko agresif tidak akan menjual / mencairkan nilai investasinya saat itu juga. Karena mereka mempunyai visioner untuk jangka panjang terhadap nilai investasi yang ia jalankan.

Instrumen Investasi yang biasanya dipakai adalah Saham.

Dalam mengetahui profile resiko investasi, ada beberapa pengaruh dari Usia, Pendapatan, Tanggungan, dan Pengetahuan dalam Instrumen Investasi yang akan dijalankan.

Jadi seorang investor yang masih single dan yang sudah mempunyai tanggungan istri dan anak, bisa saja berbeda. Bahkan kalaupun ada investor yang sama-sama sudah menikah, tapi berbeda pendapatan akan berbeda juga tergantung income yang ia punya.

Jadi intinya, langkah awal dalam melakukan investasi harus mengetahui kategori-kategori tersebut di diri kalian Sendiri, agar tidak salah dalam mengawali investasi Anda, sehingga Anda akan dapat meredam resiko yang akan kalian terima saat berinvestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *