3 Jalan Menuju Kesuksesan Berbisnis

Menuju Kesuksesan Berbisnis

Apakah Anda telah menghabiskan banyak waktu untuk menyusun strategi bisnis Anda? Sudahkah Anda eksekusi? Lalu bagaimana hasil eksekusi Anda? Mungkin terkadang hasil dari eksekusi yang Anda lakukan tidak sesuai dengan harapan Anda, tapi itu termasuk sesuatu yang wajar, jadi jangan takut.

Roger Martin dari Harvard Business Review telah membuat sebuah kasus, yang dimana di sana menyatakan tidak ada strategi yang baik tanpa eksekusi, begitu pula tidak ada eksekusi yang sempurna tanpa adanya strategi yang matang. Jadi strategi sama dengan eksekusi.

Strategi bisnis tidak hanya sebatas kerangka ide saja namun juga perlu untuk ditindaklanjuti. Jika strategi bisnis Anda didasarkan pada mimpi dan angan-angan saja maka Anda akan kesulitan sebelum Anda memulainya. Tidak peduli seberapa sempurna dan seberapa indah visi Anda di atas kertas, kalau eksekusi Anda gagal berarti itu bukanlah rencana yang tepat bagi Anda. Anda perlu merubah pola strategi itu agar sesuai dengan kondisi Anda.

Jalan menuju sukses berbisnis (Ilustrasi/pixabay)

Jalan tercepat untuk mempercepat kegagalan dan menambah pengalaman ialah dengan melaksanakan rencana tanpa mengalokasikan sumber daya: uang, tenaga kerja, pelatihan, manajemen, dan waktu. Mari kita bicara tentang proses dan masalah yang paling mungkin berada di jalan kesuksesan.

1) Menemukan Titik Lemah dalam Strategi Bisnis Anda

Sukses bukanlah sihir. Anda tidak bisa dengan sekali jalan langsung mendapatkan uang yang banyak. Namun sukses perlu sebuah jalan, yaitu dengan perencanaan. Berikut sebuah contoh kehidupan nyata yang kami ambil dari business.com yang mungkin dapat memberikan inspirasi bagi Anda.

Pada awal 2000-an, Sherry bekerja di sebuah perusahaan terkenal. Di sana Sherry bekerja sebagai mekanik yang menghabiskan waktunya untuk mencari bagian-bagian yang lemah pada kendaraan dan sebagainya.

Kebanyakan pekerjaan di sana sudah dijalankan oleh mesin, semua serba otomatis. Kami hanya mengecek dan menyempurnakan beberapa pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh mesin.

Perusahaan besar seperti ini memang sangatlah menarik bagi para investor, karena Investor dapat langsung mengestimasi keuntungan yang akan mereka dapat apabila mereka menginvestasikan uang mereka. Selain itu strategi yang kami buat, menurut kami juga sudah sempurna dan terpetakan dengan baik.

Beberapa hari setelah peluncuran ternyata kenyataan tidak sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Eksekusi kami meleset satu poin. Rencana bisnis yang kami buat ternyata hanyalah sebatas pengembangan konsep, membangun perangkat lunak, mendapatkan dealer di beberapa negara dan pencarian investor saja.

Dalam eksekusi ternyata kami lupa untuk mencari tahu apakah dealer yang kami harapkan semuanya sudah lancar dalam berbisnis online seperti kita. Dan ditambah lagi jaringan di setiap daerah pada suatu negara juga tidak seperti yang ada di negara kita (tidak semuanya lancar). Akhirnya untuk menghadapi kondisi lapangan kepala kami memutuskan untuk membekali mereka dengan membelikan beberapa komputer dan perbekalan lain.

Walaupun ini sedikit terlambat untuk sebuah eksekusi, namun ini menjadi pukulan telak bagi perusahaan kami. Seminggu setelah peluncuran perusahaan kami merugi, saham anjlok dan PHK besar-besaran.

Dari sebuah pengalaman di atas mungkin Anda dapat mengambil hikmahnya untuk tidak menyepelekan perencanaan Anda, karena sedikit lubang yang Anda timbulkan akan dapat membawa bencana besar bagi perusahaan Anda.

Dan yang terpenting jangan membuat rencana dengan perspektif Anda pribadi, namun Anda juga perlu memperhitungkan hal-hal praktis seperti kompleksitas operasional dan keterbatasan anggaran. Untuk masalah ini Anda benar-benar harus memiliki orang yang dapat mengintegrasikan semua hal ini seobjektif mungkin.

Untuk perusahaan kecil pada prinsip sama. Anda mungkin akan berhasil jika Anda mendapatkan karyawan yang bersemangat tentang proyek Anda dan memiliki sifat yang terbuka dalam menerima kritik maupun saran. Hal ini akan menjaga karyawan Anda untuk tetap berfikir secara objektif.

Mulai sekarang Anda harus mempertimbangkan anggota tim Anda, terutama jika Anda bekerja dengan anggaran pemasaran yang kecil. Dengan anggaran kecil, Anda dapat memanfaatkan pengikut media sosial Anda untuk mepromosikannya.

Selain itu keputusan yang Anda buat dalam eksekusi perlu dipikirkan matang-matang terlebih dahulu, dan cobalah untuk meminta saran dan kritik dari orang lain. Hal ini cukup efektif untuk memberikan alternatif jalan apabila kenyataan nantinya tidak sesuai dengan yang Anda rencanakan.

2) Membuat Strategi Fleksibel Anda

Siapa yang tidak tahu Neil Blumenfield, yang baru-baru berbicara mengenai bagaimana dia dapat mempertahankan bisnisnya lebih dari 30 tahun.

Untuk setiap strategi bisnis, khususnya untuk industri dan bisnis, diperlukan informasi yang luas dan beberapa kebenaran atau fakta yang universal. Anda perlu beradaptasi dengan lingkungan bisnis Anda terlebih dahulu. Periksa rencana Anda dengan hati-hati untuk workability lintas sektor.

Dalam hal ini, Anda perlu membuat strategi yang fleksibel, apabila terlalu kaku nantinya ini akan menerjang kondisi lingkungan dan dalam jangka panjang akan merugikan Anda sendiri. Intinya buatlah strategi yang fleksibel dapat digunakan dalam kondisi apapun.

3) Menyediakan Sarana Diskusi Untuk Mengevaluasi Setiap Tahap Rencana Anda

Gagasan memanglah sangat penting di sini, namun dalam melaksanakan rencana atau gagasan baru, Anda pasti membutuhkan anggaran yang realistis dan benar-benar sudah tersedia. Oleh karena itu gagasan yang baik harus mencakup analisis biaya yang komprehensif dan sedetail mungkin.

Keberlanjutan keuangan perlu menjadi inti dari strategi gagasan Anda. Ketika Anda sedang mendiskusikan strategi Anda, termasuk diskusi mengenai sumber daya, pengalokasian pendapatan, dan lain-lain. Anda perlu membuat pertanyaan untuk setiap tahap strategi yang akan Anda jalankan.

  • Apakah Anda mampu untuk melakukan hal ini?
  • Jika tidak, Apakah Anda dapat menemukan uang tambahan apabila nanti terjadi masalah?
  • Apakah anggaran Anda cukup untuk menanggung beban kerugian diawal?
  • Apakah Anda memiliki karyawan yang cukup untuk menjalankan bisnis Anda ini?
  • Apakah karyawan Anda memiliki keterampilan yang diperlukan?

Bisnis besar atau kecil, keberhasilan bisnis Anda tetap tergantung pada visi Anda dan kemampuan Anda untuk membawa visi Anda menjadi nyata. Apakah Anda sedang meluncurkan sebuah perusahaan baru, produk baru, atau kampanye pemasaran baru.

Apapun bisnis Anda, perencanaan strategis merupakan aset terbaik yang Anda miliki sekarang ini. Dalam membuat rencana, usahakan hindari lubang sekecil mungkin, karena lubang itu nanti akan dapat menyulitkan Anda dalam mencapai tujuan Anda dimasa depan. Dan yang terakhir buatlah rencana cadangan apabila terjadi pergeseran lanskap pemasaran, baik pergeseran itu dalam kondisi yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *